Ikan Belanak: Klasifikasi, Morfologi, Ciri, Habitat dan Sistem Reproduksinya

13-02-2024

Ikan belanak secara ilmiah dikenal sebagai crenimugil seheli merupakan salah satu jenis ikan yang berhabitat di perairan laut tropis dan subtropis.

Ikan ini memiliki kemiripan yang dapat dilihat dari ciri ikan bandeng dan tersebar di seluruh dunia dengan sekitar 100 spesies, sembilan di antaranya dapat ditemui di perairan Indonesia.

Secara geografis, ikan belanak dapat ditemukan di kawasan Pasifik seperti Fiji, Samoa, New Caledonia, dan Australia. Di Asia, selain Indonesia, ikan ini juga tersebar di India, Filipina, Malaysia, dan Srilangka.

Penting untuk dicatat bahwa belanak biasanya mendiami perairan berlumpur. Tidak hanya menjadi bagian dari ekosistem laut, ikan ini juga memiliki nilai ekonomis yang signifikan sebagai sumber pangan bagi masyarakat setempat.

Beberapa komunitas bahkan menjadikan belanak sebagai objek budidaya sampingan dengan menciptakan tambak air payau untuk pengembangan populasi dan pemanfaatan lainnya.

Agar lebih memahami apa itu ikan belanak, berikut akan kami sajikan informasi lengkapnya. Yuk, disimak hingga akhir!

Klasifikasi Ikan Belanak

Adapun klasifikasi belanak terbagi menjadi:

  • Kingdom : Animalia
  • Phylum : Chordata
  • Class : Osteichthyes
  • Order : Perciformes
  • Family : Mugilidae
  • Genus : Mugil
  • Spesies : Mugil cephalus

Ciri Ciri Ikan Belanak

Belanak merupakan salah satu ikan yang termasuk dalam Famili Mugilidae tersebar di perairan laut tropis dan subtropis.

Ikan belanak memiliki bentuk tubuh yang hampir menyerupai ikan bandeng dan ditandai oleh beberapa ciri khas, di antaranya:

  • Tubuhnya agak langsing dan gepeng.
  • Panjang tubuh dewasanya dapat mencapai 30 cm.
  • Berwarna perak seperti bandeng.
  • Sirip punggung terdiri dari satu jari-jari keras dan delapan jari-jari lemah.
  • Sirip dubur terdiri dari satu jari-jari keras dan sembilan jari-jari lemah dengan warna putih kotor.
  • Ekor homocercal.
  • Mulutnya memiliki bibir yang tebal pada bagian atas.
  • Biasanya ditemukan hidup di perairan berlumpur.

Morfologi Ikan Belanak

Ikan belanak memiliki tubuh berbentuk torpedo atau fusiform. Bagian depannya agak besar, namun semakin ke belakang, ukurannya mengecil. Mulutnya berada di bagian bawah, dengan maxilla sedikit di bawah mandibula.

Sisiknya memiliki bentuk ctenoid seperti ikan selar dan warnanya didominasi oleh perpaduan putih perak, dengan sentuhan warna merah muda di bagian ventral.

Sirip ekornya memiliki bentuk seperti cagak dan memiliki rumus sirip yang khas: D1 IV, vi; D2 V, 3-4; A III, 5-7; P IV 14-16; V I,12-14. Pada ukuran standar ikan belanak sepanjang 14 cm, tingginya mencapai 3,3 cm.

Linea lateralis terlihat dengan sangat jelas dan berfungsi sebagai indra peraba yang penting untuk navigasi dalam lingkungan air.

Habitat Ikan Belanak

Ada sekitar 100 spesies ikan ini tersebar di perairan tropis dan subtropis, dengan sembilan di antaranya menjadikan Indonesia sebagai habitat mereka.

Ikan belanak, aslinya ditemui di perairan pantai, namun adaptasi luar biasa membuatnya hadir dalam beragam lingkungan.

Kini, belanak dapat dijumpai tidak hanya di perairan pantai, tetapi juga di tambak budidaya air payau, muara, dan sungai.

Proses pemijahan belanak melibatkan perpindahan ke ekosistem perairan yang berbeda. Dari perairan muara, mereka bermigrasi ke perairan pantai atau laut. Larva belanak membentuk kelompok dan mencari makan di muara sungai.

Saat mencapai kedewasaan, belanak hidup berkelompok di perairan muara, mencari makan di dasar dan kolom perairan.

Dengan sifatnya sebagai ikan bentopelagik seperti pada ikan sturgeon, belanak memiliki adaptasi khusus, terutama pada bentuk mulutnya yang dilengkapi dengan bibir atas yang lebih tebal dibandingkan bibir bawahnya.

Ini membuatnya ahli dalam mencari makanan di sekitar lingkungannya.

Sistem Reproduksi

Dalam konteks seksualitasnya, belanak termasuk dalam kategori ikan heteroseksual dengan keberadaan kelamin yang berbeda dalam populasi mereka.

Pada saat gonad belanak mencapai kematangan, ikan ini akan memulai proses pemijahan. Bulan Agustus diidentifikasi sebagai puncak musim pemijahan belanak.

Pemijahan ikan belanak melibatkan pertemuan sel telur dan sperma secara eksternal di dalam air.

Proses ini kemudian mengarah pada pembuahan, di mana sel-sel tersebut berkembang menjadi larva, ikan muda, dan akhirnya mencapai tahap kedewasaan.

Demikianlah informasi seputar ikan belanak lengkap dengan klasifikasi, morfologi, ciri, habitat hingga sistem reproduksinya. Semoga bermanfaat!

Artikel Lainnya