Namanya Terbilang Unik, Ketahui Ikan Biji Nangka Lengkap dengan Morfologi, Klasifikasi, Ciri, dan Habitatnya!

31-01-2024

Ikan biji nangka nama lainnya yaitu Upeneus Mollucensin merupakan ikan yang berasal dari perairan laut.

Ikan ini bersisik mulai dari operculum sampai pada batang ekor, mempunyai sisik yang berbentuk ctenoid.

Bentuk tubuh simetris bilateral yang apabila dibelah secara membujur maka akan didapat kedua belah bagian tubuh sama.

Ikan ini mempunyai sirip sempurna yang terdiri dari sirip punggung, sirip dada, sirip ekor, sirip dubur dan sirip perut, sirip punggung panjangnya dari pangkal sirip dada sampai pada pertengahan sirip anus, sirip ekornya bercagak.

Warna tubuh keseluruhan berwarna merah, memiliki jari-jari sirip keras, lemah mengeras dan lemah.

Untuk mengetahui seperti apa morfologi, klasifikasi, ciri, habitat, dan tingkah lakunya. Mari langsung simak ulasannya secara lengkap pada artikel di bawah ini, ya!

Klasifikasi Ikan Biji Nangka

Adapun klasifikasi ikan biji nangka terbagi menjadi:

  • Kingdom : Animalia
  • Subfilum : Vertebrata
  • Kelas : Pisces
  • Subkelas : Teleostei
  • Ordo : Percomorphi
  • Subordo : Pecoidea
  • Divisi : Perciformes
  • Sub Divisi : Carangi
  • Famili : Mullidae
  • Genus : Upeneus
  • Spesies : Upeneus moluccensis
  • Nama Lokal : Ikan Biji Nangka (Labuan)

Morfologi Ikan Biji Nangka

  • Ikan biji nangka memiliki bentuk tubuh pipih agak panjang dan termasuk dalam jenis ikan bertulang sejati.
  • Warna tubuh keseluruhan ikan ini adalah merah, dengan jari-jari sirip keras dan lemah.
  • Sisik ikan ini berbentuk ctenoid, dan insangnya berjumlah empat pasang. Ikan ini tidak memiliki alat pernafasan tambahan dan termasuk dalam golongan physostome.
  • Mulut ikan ini dilengkapi dengan gigi tipe canine, molar, dan viliform. Rangkanya terdiri dari tulang sejati.
  • Ikan biji nangka berasal dari perairan laut dan bersisik dari operculum hingga batang ekor. Ukuran mulutnya memungkinkan dimasukinya jari kelingking.
  • Tubuh ikan ini simetris bilateral, dengan linnea lateralis lengkap dari pangkal operculum hingga pangkal ekor.
  • Sirip ikan ini lengkap, meliputi sirip punggung, dada, perut, anus, dan ekor. Sirip punggung membentang dari pangkal dada hingga pertengahan anus, sedangkan sirip ekor memiliki ujung bergerigi.
  • Keseluruhan ciri-ciri fisik ini mencirikan spesies ikan biji nangka, dengan perincian yang khas pada warna, bentuk tubuh, dan struktur sirip.

Sistem Reproduksi Ikan Biji Nangka

Butir-butir telurnya yang matang akan dikeluarkan secara bersamaan dalam waktu singkat selama proses pembuahan.

Betina pada ikan ini mencapai matang gonad pada panjang 80–90 mm, sementara jantan mencapai matang gonad pada panjang 100–110 cm.

Analisis metode Spearman-Karber menunjukkan bahwa pertama kali matang gonad rata-rata untuk betina adalah 108.6353 mm dengan kisaran 108.595 - 108.675.

Sedangkan untuk jantan adalah 120.7450 mm dengan kisaran 120.536 – 120.7969 mm.

Jumlah telur ikan biji nangka berkisar antara 19.116 hingga 89.344 butir, dengan rata-rata 48.901 butir.

Ini lebih rendah dibandingkan dengan spesies upeneus tragula, yang dapat dijelaskan oleh perbedaan lingkungan, ketersediaan makanan, dan perbedaan spesies.

Selain itu, jumlah butir telur ikan umumnya berkaitan dengan kondisi lingkungan, di mana pertumbuhan yang lebih cepat dan ketersediaan makanan yang baik dapat meningkatkan produksi telur.

Ciri Ikan Nangka

Adapun ciri khas dari ikan ini yaitu:

  • Bentuk Tubuh dan Sisik: Memiliki tubuh memanjang dengan sisik yang menutupi hingga ke kepala, kecuali bagian moncong sebelah depan.
  • Mulut dan Gigi: Mulutnya kecil dengan gigi yang tidak tajam.
  • Ciri Khusus: Ciri khas ikan ini melibatkan sepasang sungut pada rahang bawah dan adanya garis membujur berwarna kuning pada sisi badan, memberikan nama populer "biji Nangka" untuk ikan ini.
  • Warna dan Keseluruhan Tubuh: Keseluruhan tubuh ikan ini berwarna cerah, sering disebut juga sebagai belanak merah dan hampir mirip seperti ikan barbir.
  • Genus Umum di Indonesia: Ikan ini termasuk dalam genus yang sering ditemukan di Indonesia, seperti Mulloidichthy spp, Parupeneus spp dan Upeneus spp.
  • Nama Populer: Ikan ini juga dikenal sebagai belanak merah.
  • Sungut dan Mata: Dibawah dagunya terdapat dua sungut peraba panjang untuk mencari makanan di dasar laut, sementara matanya terletak di sisi atas kepala.
  • Perubahan Warna: Biasanya berwarna merah dan kuning, namun dapat mengubah warna.
  • Ciri Sirip Punggung dan Ekor: Ikan ini memiliki sirip punggung yang sempurna, dua sirip punggung, dan sirip ekor berbentuk bercagak.

Habitat Ikan Biji Nangka

  • Kedalaman Hidup: Dapat dijumpai di sekitar laut Cina Selatan umumnya ditemukan pada kedalaman antara 50 hingga 110 meter, seperti habitat ikan hiu megalodon.
  • Kedalaman Optimal: Habitat optimal bagi ikan biji nangka, yang termasuk dalam famili Mullidae, berkisar antara 40 hingga 60 meter.
  • Hasil Survei Direktorat Jenderal Perikanan: Survei menggunakan trawl di perairan sekitar Bengkulu, Selat Sunda, dan Laut Jawa menunjukkan bahwa genus Upeneus biasanya tertangkap di perairan dangkal (10-39 meter).
  • Kedalaman Lainnya: Meskipun demikian, ikan biji nangka juga dapat tertangkap pada kedalaman yang lebih ekstrem, yaitu antara 100-159 meter dan 190-300 meter.
  • Perairan Dalam: Meskipun ditemukan pada kedalaman yang lebih dalam, hasil tangkapan ikan biji nangka cenderung sedikit di perairan dalam.
  • Jenis Substrat: Mayoritas ikan biji nangka hidup di dasar laut dengan substrat berlumpur atau lumpur yang bercampur dengan pasir.
  • Penemuan Tambahan: Beberapa individu ikan biji nangka juga ditemukan mencari makan di daerah karang, menunjukkan variasi dalam preferensi habitat mereka

Tingkah Laku

Jenis ikan ini umumnya merupakan pemakan biota dasar. Maka dari itu, tingkah lakunya dapat meliputi:

  • Kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap kedalaman perairan, menyebar di berbagai kedalaman.
  • Aktivitas yang rendah dengan ruang gerak yang terbatas.
  • Bergerombol relatif kecil dibandingkan dengan ikan pelagis.
  • Habitat utamanya di lapisan dekat dasar laut, meskipun beberapa dapat ditemukan di lapisan lebih atas.
  • Pertumbuhan lambat dengan mencapai dewasa dalam waktu yang lama.
  • Keanekaragaman komunitas yang tinggi.

Itulah informasi terkait ikan biji nangka lengkap mulai dari morfologi, klasifikasi, ciri, habitat, dan tingkah lakunya. Semoga wawasanmu kian bertambah, ya!

Artikel Lainnya