Ikan Kurisi: Klasifikasi, Jenis, Karakteristik, Habitat, Manfaat dan Harga Pasarannya

03-11-2023

Ikan Kurisi (Nemipterus Japonicus) dikenal sebagai ikan demersal yang hidup sendirian dan bergerak dengan gerakan yang pelan. Nama lain ikan kurisi adalah Treadfin Bream. Jenis ikan ini sangat akrab di kalangan masyarakat dan sering digunakan sebagai bahan makanan. Ada beberapa varietas Treadfin Bream yang dikenal masyarakat termasuk Kurisi Merah dan Kurisi Hijau.

Ikan ini tergolong dalam keluarga Sciaenidae dan ditemukan di perairan hangat di sepanjang pantai timur Amerika Serikat. Namun di Indonesia, Treadfin Breami merupakan salah satu komoditas ikan yang mudah ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia.

Melalui artikel ini, Penulis akan membagikan ulasan mengenai klasifikasi ikan Kurisi, jenis, karakteristik, habitat, manfaat dan harga pasarannya. Yuk simak ulasannya secara lengkap di bawah ini.

Klasifikasi Ikan Kurisi

(Foto: Pinterest/@BiodataDuniaPerairan)

Berikut ini beberapa klasifikasi imiah Tread Breami menurut (Bloch, 1791) in FAO (2001) yang perlu diketahui, antara lain:

Filum : Chordata

Sub filum : Vertebrata

Super kelas : Osteichthyes

Kelas : Actinopterygii

Sub Kelas : Actinopterygii

Super ordo : Acanthopterygii

Ordo : Perciformes

Sub ordeo : Percoidei=

Family : Nemipteridae

Genus : Nemipterus

Spesies : Nemipterus japonicus(Bloch 1791)

Nama Internasional : Japanese threadfine bream

Nama Indonesia : Kurisi]

Jenis Ikan Kurisi

(Foto: Youtube/@Japcan Fishing)

Dilansir dari laman iucnredlist.org bahwa ada beberapa jenis spesies Tread Breami yang perlu diketahui, antara lain:

1. Kurisi Bintang (Epinephelus stellatus)

Ikan kurisi besar yang ditemukan di perairan tropis dan subtropis di berbagai wilayah di Samudra Hindia dan Pasifik. Mereka sering berada di terumbu karang, terutama di sekitar struktur karang yang berlubang dan gua laut.

2. Kurisi Batik (Epinephelus polyphekadion)

Ikan ini diketahui mempunyai tubuh besar dan bentuk oval, sering dengan warna dasar cokelat atau abu-abu. Mereka memiliki pola bintik-bintik hitam yang tersebar di tubuh mereka, yang memberi mereka nama "Batik." Biasanya ditemukan di perairan terumbu karang di Samudra Hindia dan Pasifik, sering bersembunyi di celah-celah dan gua laut.

3. Kurisi Emas (Epinephelus fuscoguttatus)

Spesies kurusi emas memiliki tubuh besar dan warna cerah, cenderung hidup di perairan tropis dan subtropis di Samudra Hindia dan Pasifik. Mereka sering berada di terumbu karang dan perairan dangkal.

4. Kurisi Tutul (Epinephelus areolatus)

Kurisi tutul memiliki tubuh besar dan ramping, serta pola tutul-tutul berwarna gelap yang mencakup tubuh mereka. Mereka biasanya ditemukan di perairan tropis dan subtropis di wilayah Samudra Hindia dan Pasifik, sering di sekitar terumbu karang, gua laut, dan struktur karang lainnya.

5. Kurisi Merah (Epinephelus morrhua)

Ikan ini hidup di perairan tropis dan subtropis, terutama di sekitar terumbu karang dan struktur karang lainnya. Hewan laut ini memiliki tubuh besar, berbentuk bulat, dan berwarna merah tua hingga merah oranye. Kepala mereka besar dengan mulut yang lebar dan banyak gigi yang digunakan untuk menangkap mangsa.

Karakteristik Ikan Kurisi

Dilansir dari laman aquatics.org beberapa ciri ciri Tread Breami yang perlu diketahui, antara lain:

1. Bentuk mulut ikan ini cenderung menunjuk ke bawah, dengan sungut yang terletak di dagu yang digunakan untuk mencari makanan.

2. Ciri-ciri Tread Breami, menurut Fischer dan Whitehead pada tahun 1974, mencakup ukuran tubuh kecil, badan yang ramping dan padat. Mulut ikan ini berada pada posisi terminal dan memiliki gigi kecil yang melintang serta gigi taring pada rahang atas (terkadang juga pada rahang bawah).

3. Bagian depan kepala ikan ini tidak memiliki sisik. Di mana sisik-sisik dimulai dari pinggiran depan mata hingga bagian penutup insang. Bentuk tubuh kurisi panjang, mulut berada pada posisi terminal, dan lubang hidung terletak di kedua sisi moncong, berdekatan satu sama lain. Rahang atas dan bawah memiliki ukuran yang hampir sama, dengan rahang bawah yang lebih menonjol.

4. Pada kedua rahang terdapat barisan gigi berbentuk kerucut, termasuk gigi canin dan gigi viliform. Ikan memiliki 7-8 tulang tapis insang pada lengkung atas dan 15-18 tulang tapis insang pada lengkung bawah, dengan total 22-26 tulang tapis insang.

5. Ciri lainnya termasuk adanya totol berwarna jingga atau merah terang di dekat pangkal garis samping (linea lateral). Sirip dorsal berwarna merah, dengan garis tepi berwarna kuning atau jingga.

6. Pada bagian dorsal dan lateral tubuh ikan ini terdapat gradiasi warna cokelat. Sirip ekor (caudal) dan sirip dorsal berwarna biru terang atau ungu dengan warna merah hingga kuning pada tepi sirip.

Habitat Ikan Kurisi

Pada umumnya ikan ini dapat ditemukan di perairan tropis dan subtropis di berbagai bagian dunia, terutama di daerah Samudra Hindia dan Pasifik. Habitat kurisi bervariasi tergantung pada spesiesnya, tetapi umumnya mereka hidup di sekitar terumbu karang, karang terjal, dan struktur bawah air lainnya. Berikut adalah beberapa informasi umum tentang habitat kurisi:

1. Terumbu Karang

Banyak spesies ikan ini berada di dekat terumbu karang, baik di dalam celah dan gua-gua karang maupun di sekitar terumbu karang yang lebih terbuka. Mereka sering kali menggunakan terumbu karang sebagai tempat berlindung dan mencari makan.

2. Zona Bakau

Ada beberapa Tread Breami juga dapat ditemui di dekat hutan bakau atau zona pesisir yang memiliki vegetasi bakau yang kaya. Mereka dapat berada di sekitar akar bakau yang tergenang air saat pasang surut atau di sekitar perairan berlumpur.

3. Terumbu Karang Terja

Kurusi Bintang adalah spesies ikan yang sering ditemukan di perairan dengan terumbu karang terjal dan tebing bawah air. Hewan laut ini sering kali berada di kedalaman yang lebih dalam di sekitar formasi karang yang curam.

4. Perairan Dangkal

Terdapat beberapa spesies ikan, seperti kurisi merah berada di perairan dangkal dekat pantai, di sekitar terumbu karang dangkal atau di daerah pasang surut yang memiliki vegetasi karang yang subur.

Harga pasaran Ikan Kurisi

Harga ikan kurisi di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti ukuran ikan, lokasi geografis, dan tingkat ketersediaan. Umumnya, kurisi termasuk dalam kategori ikan yang memiliki harga yang relatif tinggi di pasar. Sebagai referensi, berikut adalah perkiraan rentang harga kurisi di perdagangan, antara lain:

1. Kurisi Bintang (Epinephelus stellatus)

Jenis ikan ini memiliki harga pasaran sekitar Rp. 200.000 - Rp. 800.000 per kg, tergantung pada ukuran dan kualitasnya.

2. Kurisi Batik (Epinephelus polyphekadion)

Spesies ikan seperti kurisi batik memiliki harga pasaran sekitar Rp. 150.000 - Rp. 600.000 per kg, tergantung pada ukuran dan kualitasnya.

3. Kurisi Emas (Epinephelus fuscoguttatus)

Harga pasaran kurisi emas sekitar Rp. 100.000 - Rp. 500.000 per kg, tergantung pada ukuran dan kualitasnya.

Manfaat Ikan Kurisi

Ikan ini memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan. Kaya akan kandungan protein, mineral, vitamin, dan asam amino, menjadikannya pilihan yang bagus untuk diet sehat. Meskipun ikan ini semakin langka dan sulit ditemukan di pasar, penting untuk mengetahui manfaat-manfaatnya untuk kesehatanmu:

1. Vitamin K

Kurisi termasuk spesies ikan yang mengandung vitamin K, sangat penting untuk pembekuan darah yang normal dan pencegahan pendarahan. Vitamin K larut dalam lemak, sehingga tubuh dapat menyimpannya di organ hati dan jaringan lemak.

2. Peningkatan Fungsi Tiroid

Asupan ikan ini dapat membantu menjaga fungsi tiroid yang optimal, yang penting untuk kesehatan umum. Gangguan tiroid dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.

3. Kesehatan Gigi

Kurisi adalah spesies ikan yang mengandung fluoride, dimana dapat melindungi gigi dari pembusukan. Ini penting terutama bagi gigi anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan.

4. Penyembuhan Luka Cepat

Kandungan protein dalam Kurisi membantu mempercepat penyembuhan luka dengan menggantikan sel tubuh yang rusak.

5. Antiinflamasi

Konsumsi ikan ini secara teratur dapat membantu mengurangi pembengkakan dan gejala terkait seperti nyeri, kemerahan, dan pegal.

6. Mengatasi Stroke Ringan

Untuk kasus stroke ringan, mengonsumsi ikan ini secara rutin, minimal dua kali seminggu, dapat membantu dalam proses penyembuhan.

7. Pembentukan Otot

Protein dalam ikan ini membantu dalam pembentukan massa otot, yang penting untuk kesehatan fisik.

8. Sumber Protein

Ikan memiliki sumber protein yang baik, memberikan energi dan stamina untuk aktivitas sehari-hari.

9. Omega-3

Kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan ini dapat meningkatkan kesehatan otak, melindungi jantung, dan mencegah stroke.

10. Vitamin E

Ikan ini kaya vitamin E, yang penting untuk menjaga keseimbangan dalam penyerapan lemak dalam tubuh dan mencegah kekurangan vitamin E.

Itulah pembahasan tentang ikan kurisi lengkap dengan klasifikasi, jenis, karakteristik, habitat, manfaat dan harga pasarannya. Semoga dengan adanya ulasan ini dapat membantu setiap para pembaca, mengenai seputar tentang ikan.

Artikel Lainnya