Ikan Tuna Sirip Kuning: Ciri, Klasifikasi, Habitat, Budidaya, Harga dan Manfaatnya

13-11-2023

Ikan tuna sirip kuning atau Gelang Kawung (yellowfin) merupakan jenis ikan laut yang memiliki kemampuan perenang yang cepat, mencapai kecepatan hingga 77-80 km/jam.

Daging ikan tuna memiliki warna putih dengan nuansa merah muda hingga merah tua. Bentuk tubuh ikan tuna adalah fusiforme, panjang, dengan kepala kecil dan ekor yang memanjang. Ikan ini termasuk dalam keluarga Scombroidae dan memiliki tubuh yang menyerupai torpedo.

Menurut laman fishider.org, Ikan tuna sirip kuning memiliki dua sirip punggung, di mana sirip depannya biasanya pendek dan terpisah dari sirip belakang.

Di belakang sirip punggung dan sirip dubur, terdapat sirip tambahan yang disebut finlet. Sirip dada ikan tuna berada sedikit di atas, sementara sirip perutnya kecil. Sirip ekornya memiliki cagak yang agak dalam dan terdapat jari-jari penyokong yang menutupi seluruh ujung hypural.

Tubuh ikan tuna dilapisi oleh sisik-sisik kecil berwarna biru tua, dan bagian atas tubuhnya cenderung gelap. Sebagian besar ikan tuna memiliki sirip tambahan yang berwarna kuning cerah dengan pinggiran yang gelap.

Untuk mengetahui seperti apa ciri ikan tuna sirip kuning, klasifikasi, habitat, budidaya, harga, dan manfaatnya. Yuk langsung simak ulasannya secara lengkap di bawah ini.

Ciri ciri Ikan Tuna Sirip Kuning

(Foto: Istockphoto/@GeorgePeters)

Berikut ini ciri ciri umum Gelang Kawung dilansir dari laman aquatics.org, antara lain:

1. Warna Tubuh

Tubuhnya berwarna biru gelap metalik di bagian punggung dan berangsur-angsur berubah menjadi kekuningan atau keperakan di bagian perutnya.

Sirip punggung kedua, sirip anal, dan finlet-finlet yang mengikutinya memiliki warna kuning cerah yang menjadi asal nama spesies ini. Bagian perutnya kadang-kadang memiliki sekitar 20 garis putus-putus hampir secara vertikal.

2. Bentuk Tubuh

Mempunyai bentuk tubuh yang panjang dan silindris, menyerupai torpedo, dimana sirip punggung terdiri dari dua berkas terpisah oleh celah kecil, dengan berkas kedua diikuti oleh 8-10 sirip tambahan berukuran kecil (finlet).

Sirip anal diikuti oleh 7-10 finlet. Sirip dada cukup panjang dan biasanya mencapai pangkal bagian depan sirip dorsal kedua, tetapi tidak melewati pangkal bagian belakangnya.

Terdapat juga dua lipatan kulit di antara sirip perut. Batang ekor ramping dengan lunas yang kuat di setiap sisinya, diapit oleh dua lunas yang lebih kecil.

2. Ukuran dan Berat

Yellowfin Tuna dapat mencapai ukuran yang cukup besar, dengan panjang mencapai 239 cm dan berat mencapai 200 kg.

Namun, perlu dicatat bahwa ada laporan tangkapan ikan Tuna Bersirip Kuning yang lebih besar, seperti yang tercatat dalam sejarah rekor International Game Fish Association (IGFA).

3. Habitat

Tuna Sirip Kuning merupakan ikan epipelagic yang menghuni lapisan permukaan campuran laut di atas termoklin. ikan tuna sirip kuning banyak ditemukan di perairan laut yang lebih dalam, dengan kemampuan menyelam hingga kedalaman yang signifikan.

Klasifikasi Ikan Tuna Sirip Kuning

Berikut adalah klasifikasi ilmiah umum untuk ikan tuna yang memiliki sirip tambahan berwarna kuning dilansir dari fishder.org, antara lain:

Kerajaan: Animalia (Hewan)

Filum: Chordata (Kordata)

Kelas: Actinopterygii (Ikan bertulang-sirip)

Ordo: Perciformes (Ikan berperintang)

Famili: Scombridae (Ikan tongkol)

Genus: Thunnus

Spesies: Terdapat beberapa spesies dalam genus Thunnus, di antaranya:

Thunnus albacares (Tuna sirip kuning, Yellowfin tuna)

Thunnus alalunga (Tuna sirip kuning selatan, Albacore tuna)

Thunnus obesus (Tuna sirip kuning besar, Bigeye tuna)

Thunnus orientalis (Tuna sirip kuning timur, Pacific bluefin tuna)

Habitat Ikan Tuna Sirip Kuning

(Foto: Istockphoto/@adokon)

Yellowfin Tuna hidup di habitat yang luas dan tersebar di berbagai perairan di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa informasi mengenai habitat ikan tuna yang perlu diketahui, antara lain:

1. Perairan Tropis dan Subtropis

Ikan tuna sirip kuning banyak ditemukan di perairan tropis dan subtropis di berbagai samudera, termasuk Samudra Hindia, Samudra Pasifik, dan Samudra Atlantik. Mereka sering menghuni perairan di sekitar garis khatulistiwa dan daerah dengan suhu udara yang hangat.

2. Perairan Dangkal dan Laut Dalam

Ikan ini dapat ditemukan di berbagai kedalaman perairan. Mereka sering berada di perairan dekat pantai, tetapi juga dapat berenang di perairan yang jauh dari pantai, termasuk laut dalam. Mereka cenderung menghuni lapisan permukaan campuran laut di atas termoklin.

3. Arus Laut dan Daerah Upwelling

Ikan ini sering mengikuti arus laut dan memanfaatkan daerah upwelling, di mana pergerakan udara yang naik membawa nutrisi ke permukaan laut. Mereka dapat berada di sekitar aliran arus laut yang kuat dan menghuni daerah dengan produktivitas tinggi di mana makanan mereka melimpah.

Budidaya Ikan Tuna Sirip Kuning

(Foto: Istockphoto/@Infoakuakultur)

Jika ingin membudidayakan ikan tuna bersirip kuning, maka harus menghadapi tantangan yang ada. Karena spesies ini biasanya hidup di perairan lepas dan memiliki kebutuhan yang sangat spesifik. Namun, beberapa negara telah mencoba untuk mengembangkan teknik budidaya ikan Tuna bersirip Kuning secara komersial. Berikut adalah beberapa informasi mengenai budidaya ikan Tuna bersirip kuning, meliputi:

1. Pembenihan dan Pembesaran

Proses budidaya ikan Tuna ini dimulai dengan pembenihan dan pembesaran larva. Larva Tuna Sirip Kuning biasanya dibesarkan dalam tangki pembenihan dengan kondisi yang dikendalikan, termasuk suhu, salinitas, dan pemberian pakan yang tepat.

Setelah mencapai ukuran tertentu, ikan-ikan tersebut dapat dipindahkan ke keramba jaring apung untuk dilakukan pembesaran lebih lanjut. 

2. Pengelolaan Keramba Jaring Apung

Budidaya ikan Tuna biasanya dilakukan dalam keramba jaring apung di laut. Keramba ini harus dirancang dengan baik untuk mempertahankan kondisi lingkungan yang sesuai, termasuk suhu, salinitas, dan kualitas air yang baik.

Selain itu, pemberian pakan yang tepat dan pengendalian penyakit juga penting dalam budidaya ini.

3. Pemberian Pakan

Pada tahap pembesaran ikan tuna membutuhkan pakan yang kaya nutrisi. Biasanya, pakan yang terdiri dari ikan-ikan kecil dan krustasea diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi ikan Tuna bersirip kuning.

Proses pengolahan pakan yang baik dan pengaturan pemberian pakan yang tepat sangat penting dalam budidaya ini.

Harga Ikan Tuna Sirip Kuning

 Ikan tuna termasuk jenis ikan mahal di Indonesia, karena harga ikan ini mulai dari ikan 3 kg hingga ikan tuna bersirip kuning terbesar dengan berat 102 kg.

Jika harga ikan tuna bersirip kuning dihargai Rp 1,2 juta/kg dikalikan 102 kg, berarti harga jual ikan tersebut di pasar ekspor mencapai Rp 122,40 juta.

Komoditas bernilai tinggi tersebut membuat tuna sirip kuning sebagai ikan yang banyak dicari sehingga menimbulkan praktik penangkapan ikan ilegal yang tidak terhindarkan.

Selain sebagian kecil dijual di pasar lokal, mayoritas tuna sirip kuning diekspor ke negara-negara Eropa, China, Jepang, bahkan sampai ke Amerika Serikat.

Tingginya permintaan terutama didorong oleh penggunaan tuna sirip kuning di restoran dan tempat makan, terutama di negara-negara seperti Jepang, yang biasa menyajikannya sebagai sashimi. Budaya mengonsumsi tuna sirip kuning dinilai bergengsi di Jepang.

Untuk menentukan harga, mutu, dan klasifikasi ikan tuna sirip kuning dibagi menjadi grade A, B, C, dan D berdasarkan tekstur dan kualitas dagingnya.

Di pasar lokal, tuna sirip kuning, yang secara ilmiah dikenal dengan nama 'Thunnus albacares', dijual dengan harga Rp 40.000/kg. Namun untuk ekspor harganya bisa mencapai Rp 200.000-Rp 300.000/kg. Di pasar ekspor Jepang, menurut Ongen, bahkan bisa dihargai Rp 1,2 juta/kg.

Ukuran ikan tuna bersirip kuning bisa mencapai tinggi manusia dan harganya setara dengan mobil Toyota Alphard, lho.

Manfaat Ikan Tuna Sirip Kuning

(Foto: Istockphoto/@SewcreamStudio)

Menurut laman fao.org, Yellowfin Tuna memiliki berbagai manfaat yang mencakup aspek gizi, ekonomi, dan kuliner. Berikut adalah beberapa manfaat ikan Tuna bersirip kuning, antara lain:

1. Sumber Protein dan Nutrisi

Memiliki sumber protein dan nutrisi termasuk manfaat ikan tuna bersirip kuning, karena sumber protein berkualitas tinggi dan kaya akan nutrisi.

Ikan ini mengandung asam lemak omega-3, vitamin B12, vitamin D, selenium, dan zat besi. Dengan mengonsumsi ikan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dan mendukung kesehatan jantung, sistem saraf, dan sistem kekebalan tubuh.

2. Dampak Ekonomi

Ikan ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, karena budidaya dan penangkapan Yellowfin Tuna memberikan kontribusi signifikan terhadap industri perikanan dan perdagangan internasional.

Hal ini menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan nelayan, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi suatu negara atau wilayah.

3. Kuliner dan Industri Pangan

Ikan Tuna diketahui merupakan bahan makanan yang populer dalam industri kuliner, terutama di negara-negara Asia seperti Jepang.

Ikan ini digunakan dalam berbagai hidangan, termasuk sashimi, sushi, steak ikan, dan sup. Mengonsumsi ikan ini memberikan pengalaman rasa yang khas dan menjadi daya tarik dalam industri makanan dan pariwisata.

Demikianlah pembahasan tentang ikan tuna sirip kuning lengkap dengan ciri, klasifikasi, habitat, budidaya, harga dan manfaatnya. Semoga dengan ulasan ini dapat membantu para pembaca, mengetahui seputar tentang ikan konsumsi.

Artikel Lainnya